1. W.J.S. Poerwadarminta
Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.
2. Janu Murdiyamoko & Citra Handayani
Organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara tegas, progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.
3. Max Weber
Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.
4. Dahlan Al Barry
Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
5. Chester I. Bernard
Organisasi merupakan sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama. Barnard menekankan peranan pada setiap orang anggotanya yang harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian sebagian anggota lainnya yang harus membuat keputusan.
6. Richard Scott
Organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.
7. Stephen P. Robbinss
Organisasi merupakan suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan dengan batasan-batasan yang relatif dapat diidentifikasi dan bekerja terus menerus untuk mencapai tujuan bersama.
8. Stoner
Organisasi ialah suatu pola hubungan melalui orang atau sekelompok orang di bawah pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.
9. Victor A. Thompson
Organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah orang yang ahli yang bekerja sama dengan sangat rasional & impersonal untuk mencapai tujuan – tujuan yang spesifik &telah disepakati sebelumnya.
10. James D. Mooney
Organisasi ialah suatu bentuk perserikatan orang atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah di sepakati.
11. Kochler
Organisasi merupakan sebuah sistem terstruktur yang mengkoordinasikan usaha tertentu oleh suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan.
12. Schein
Organisasi ialah suatu bentuk koordinasi segala aktivitas yang rasional oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan melalui pembagian dalam pekerjaan & fungsi hirarki otoritas serta tanggungjawab masing-masing anggota.
B. Bentuk Organisasi
Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah:
1. Organisasi Lini
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki ciri-ciri:
· Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
· Jumlah karyawan sedikit
· Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
· Belum terdapat spesialisasi
· Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
· Struktur organisasi sederhana dan stabil
· Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
· Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
· Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
· Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
· Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
· Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
· Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
· Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
· Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
· Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
· Adanya penghematan biaya
· Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis :
· Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
· Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
· Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
· Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
· Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
· Kurang tersedianya saf ahli
2. Organisasi Lini dan Staff
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Memiliki ciri-ciri:
· Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
· Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
· Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
· Jumlah karyawan banyak
· Organisasi besar, bersifat komplek
· Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
· Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
· Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
· Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
· Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
· Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
· Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
· Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
· Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
· Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
· Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
· Pimpinan lini mengabaikan advis staf
· Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
· Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
· Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
· Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
3. Organisasi Fungsional
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki ciri-ciri:
· Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
· Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
· Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
· Target-target jelas dan pasti
· Pengawasan ketat
· Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
· Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
· Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
· Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
· Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
· Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
· Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
· Pekerjaan seringkali sangat membosankan
· Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
· Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
4. Organisasi Lini dan Fungsional
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
· Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
· Terdapat spesialisasi yang maksimal
· Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
· Solodaritas tinggi
· Disiplin tinggi
· Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
· Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
· Kurang fleksibel dan tour of duty
· Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
· Spesiaisasi memberikan kejenuhan
5. Organisasi Lini, Fungsional dan Staff
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki ciri-ciri:
· Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
· Jumlah karyawan banyak.
Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
· Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
· Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
· Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
6. Organisasi Komite
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
· Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
· Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Memiliki ciri-ciri :
· Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
· Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
· Asas musyawarah sangat ditonjolkan
· Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
· Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi
Kebaikan Organisasi komite :
· Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
· Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
· Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Sedangkan keburukannya :
· Proses decision making sangat lambat
· Biaya operasional rutin sangat tinggi
· Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
3. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi Fungsional, Struktruk Organisasi Produk/Pasar dan Struktur Organisasi Matriks.
1. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.
Contoh Gambar Bentuk Struktur Organisasi Fungsional :
2. Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Contoh Gambar Struktur Organisasi Divisional :
3. Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.
Contoh Gambar Bentuk Struktur Organisasi Matriks :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar